DELAPANTOTO – Pernahkah Anda mengisi bahan bakar di SPBU, kemudian tiba-tiba motor Anda mengalami masalah seperti brebet atau mogok? Kejadian ini baru-baru ini dialami oleh seorang warga Gresik, yang curhat tentang motornya yang brebet setelah mengisi Pertalite di SPBU. Yang lebih mengejutkan, ada air yang keluar dari busi, menambah kekhawatiran pemilik kendaraan tersebut.
Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama tentang kualitas bahan bakar yang dijual di SPBU dan kemungkinan adanya campuran yang tidak seharusnya dalam bahan bakar. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab masalah ini dan cara mengatasinya.
Penyebab Motor Brebet Setelah Isi Pertalite
- Kualitas Bahan Bakar yang Buruk
Salah satu penyebab utama motor brebet setelah mengisi Pertalite bisa jadi karena kualitas bahan bakar yang buruk. Beberapa SPBU mungkin mengalami masalah pada sistem penyimpanan atau distribusi BBM yang mengakibatkan kontaminasi bahan bakar. Campuran air atau kotoran lain yang tidak terdeteksi bisa masuk ke dalam bahan bakar yang dijual ke konsumen, yang akhirnya mengganggu performa mesin kendaraan. Saat air tercampur dengan Pertalite, air tersebut tidak bisa terbakar di dalam ruang bakar dan malah menyebabkan motor brebet. Ini karena air memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi daripada bensin, sehingga ia tidak bisa terbakar dengan sempurna di mesin. Akibatnya, motor menjadi tidak stabil dan bisa mogok. - Kelebihan Kandungan Air di Bahan Bakar
Adanya air di dalam bahan bakar bisa disebabkan oleh proses kondensasi. Di dalam tangki bahan bakar, uap air bisa mengendap dan tercampur dengan bensin, terutama di cuaca lembap atau saat suhu berubah drastis. Air yang ada di dalam tangki bahan bakar bisa masuk ke dalam mesin dan mengganggu pembakaran. Jika air masuk ke dalam sistem bahan bakar dalam jumlah yang banyak, ini bisa menyebabkan motor brebet dan bahkan mogok total. - Masalah pada Sistem Injektor
Terkadang, air yang ada di dalam bahan bakar bisa menyebabkan kerusakan pada sistem injektor motor. Injektor yang kotor atau rusak akan kesulitan mengalirkan bahan bakar ke ruang bakar dengan baik, sehingga motor menjadi brebet atau mogok. Penggunaan bahan bakar yang tercemar bisa memperburuk kinerja injektor.
Dampak Air pada Busi dan Mesin
Ketika ada air yang tercampur dengan bahan bakar, salah satu bagian yang paling terdampak adalah busi. Air dapat mengganggu proses pengapian dan menyebabkan busi basah, yang akhirnya mengarah pada pengapian yang gagal atau lemah. Inilah alasan mengapa air bisa keluar dari busi. Busi yang basah atau terkontaminasi akan kesulitan untuk memercikkan api yang cukup untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar, sehingga motor brebet atau bahkan tidak bisa menyala sama sekali.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika motor Anda mengalami masalah serupa setelah mengisi Pertalite, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Periksa Tangki dan Filter Bahan Bakar
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa apakah ada kotoran atau air di dalam tangki bahan bakar. Anda bisa membawa motor ke bengkel untuk memeriksa filter bahan bakar, karena filter yang tersumbat bisa menyebabkan masalah yang lebih serius pada mesin. Filter bahan bakar yang rusak atau terkontaminasi bisa membuat bahan bakar yang masuk ke mesin tidak murni. - Ganti Busi
Jika busi basah akibat air, ganti busi dengan yang baru. Busi yang basah atau terkontaminasi air tidak akan mampu menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran bahan bakar. Mengganti busi dengan yang baru bisa mengembalikan performa mesin motor Anda. - Cek Sistem Injektor
Untuk motor dengan sistem injeksi, pastikan bahwa injektor berfungsi dengan baik. Jika Anda merasa motor brebet meski setelah mengganti busi, kemungkinan ada masalah pada sistem injektor. Pembersihan atau penggantian injektor mungkin diperlukan untuk memastikan aliran bahan bakar yang lancar. - Laporkan ke SPBU
Jika masalah ini terjadi setelah Anda mengisi bahan bakar di SPBU tertentu, sebaiknya laporkan kejadian ini ke pihak SPBU. Mereka harus mengetahui jika ada masalah kualitas pada bahan bakar yang mereka jual. Jika ternyata ada kontaminasi air atau kotoran di dalam bahan bakar, SPBU dapat melakukan pengecekan lebih lanjut pada sistem penyimpanan dan distribusi bahan bakar mereka.
Mencegah Masalah Serupa
Untuk mencegah masalah serupa di masa depan, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa tips berikut:
- Pilih SPBU Terpercaya: Pastikan Anda mengisi bahan bakar di SPBU yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Beberapa SPBU mungkin memiliki fasilitas penyimpanan bahan bakar yang buruk, yang berisiko mencampurkan air atau kotoran ke dalam bahan bakar.
- Gunakan Bahan Bakar Berkualitas: Meskipun Pertalite merupakan bahan bakar yang banyak digunakan, pastikan Anda selalu membeli bahan bakar dari tempat yang terjaga kualitasnya. Hindari membeli bahan bakar yang terlihat keruh atau berbusa.
- Cek Motor Secara Berkala: Lakukan perawatan rutin pada motor, terutama pada sistem bahan bakar, busi, dan injektor. Pengecekan rutin dapat mencegah kerusakan lebih lanjut yang dapat memengaruhi kinerja motor.
Kesimpulan
Masalah motor brebet setelah mengisi Pertalite dan keluarnya air dari busi bisa menjadi tanda adanya kontaminasi bahan bakar, yang biasanya disebabkan oleh campuran air atau kotoran dalam bahan bakar. Penting untuk selalu berhati-hati dalam memilih SPBU dan melakukan perawatan rutin pada motor. Jika masalah ini terjadi, pastikan untuk segera memeriksa komponen-komponen terkait seperti busi, filter bahan bakar, dan injektor agar motor Anda kembali berfungsi dengan normal.
